KENAPA AKU DIUJI?

Sebagian orang mungkin bertanya-tanya mengapa aku diuji seberat ini? Mengapa aku yang diuji, dan bukan mereka yang bahkan tak pernah beribadah? Lalu melupakan segalanya ketika diberi berkah oleh Allah. Taukah anda andai saja anda membaca Al-Quran maka anda akan menemukan jawabannya, jawaban akan pertanyaan anda diatas, jawaban yang menenangkan jiwa. Berikut gue rangkum Pertanyaan dan Jawaban di dalam Al-Quran atas pertanyaan galau anda..

Kalau begitu izinkan gue membuka artikel ini dengan sebuah ayat berikut..

Surah Al-Ankabut ayat 2-3:
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang
yang dusta.

KENAPA AKU TIDAK MENDAPATKAN APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN?
Surah Al-Baqarah ayat 216:
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

KENAPA KAU BERI AKU UJIAN SEBERAT INI?
Surah Al-Baqarah ayat 286:
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

RASA FRUSTASI?
Surah Al-Imran ayat 139:
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?
Surah Al-Imran ayat 200:
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah
supaya kamu beruntung.

Surah Al-Baqarah ayat 45:
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI?
Surah At-Taubah ayat 111:
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
Surah At-Taubah ayat 129:
Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal

AKU TAK DAPAT BERTAHAN LAGI!!!!!
Surah Yusuf ayat 87:
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir

Surah An-Nisaa' ayat 86:
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.


Subhanallah...

Indahnya kalimat Allah diatas, segala pertanyaan anda terjawab sudah terjawab secara lengkap didalam Al-Quran. Andai saja anda menyisihkan waktu anda demi membaca Al-Quran walau hanya satu ayat perhari, maka Insha-Allah hidup anda akan manjadi lebih indah karena segalanya ada di dalam Kalamullah, Al-Quran'ul Karim.



Insha-Allah kumpulan ayat2 seperti diatas akan gue tambah di lain kesempatan
Wassalam,


Egoisme

Egois adalah kata sifat yg menggambarkan situasi dimana seseorang hanya mementingkan diri sendiri tanpa mempertimbangkan keadaan sekitar. Sifat egois memiliki makna negatif bagi sebagian besar orang, namun egoisme juga dapat berbuah kesuksesan.


Egois merupakan sifat alamiah manusia, setiap manusia memiliki sifat ini namun sebagian orang lebih dapat mengendalikan dan menempatkan ke-ego-an mereka pada tempatnya yang dapat membuahkan sebuah nilai positif dibalik Egoisme tersebut.

Sering kali, sifat egoisme menumbulkan masalah bagi orang disekitar pemilik dominan sifat ini. Mungkin diantara para pembaca atau orang disekitar anda yang memiliki sifat ini lebih dominan dari sifat anda yg lain, tapi tenang, tak selamanya hitam itu hitam, kadang hitam itu putih tergantung cara pandang orang. Naah disini saya akan mencoba merubah sedikit cara pandang anda sekalian, seperti yang saya katakan bahwa tak selamanya hitam itu hitam, kadang hitam itu putih.

Selalu ada sisi positif dimanapun dan apapun itu, percayalah. Ke-Egoisan muncul saat seseorang tak ingin menjadi yang kedua, bahkan seri sekalipun. Ini dapat menjadi dua mata pisau bagi pemilik dominan sifat tsb, di satu sisi Egoisme dapat membuat anda jadi bahan omongan, tapi disisi lain Egoisme dapat dijadikan senjata untuk menjadi dominan dan menjadi yang terbaik.


Hopes

Harapan, sebuah kata yg memiliki banyak makna. Harapan adalah sesuatu yang harus/pasti ada dalam diri setiap manusia, ya, Harapan.


Tanpa Harapan kita bagai hidup tanpa tujuan, tanpa makna. Harapan adalah hal yang wajar, Harapan untuk merdeka, Harapan untuk dihargai, Harapan untuk menang dan bahkan Harapan untuk menjadi orang yang sukses, itu semua adalah hal yang alami.

Harapan itu fuel, bahan bakar bagi keinginan kita. Kalo ga ada bahan bakar tentu sebuah mesin ga bisa bergerak atau berjalan, Harapan membuka jalan bagi hal yang ga mungkin menjadi mungkin.

Gue kasi contoh Wright bersaudara (Wright brothers), dua abad sebelum 21 tepatnya di abad 18 di saat banyak orang mengatakan bahwa 'Menerbangkan manusia adalah hal yang tidak mungkin' maka mereka membuat itu menjadi mungkin. Ya, tanpa Harapan mereka ga bakal nemuin Pesawat terbang, mungkin saja mereka bisa mengubur harapan itu karena jika dipikirkan sangat ga mungkin menerbangkan manusia apalagi dengan bantuan besi(pesawat) saat itu.

Mungkin aja dimasa depan, diantara kita akan menetas para penemu2 atau pemimpin2 baru di bidangnya masing2, kuncinya tetep jangan pernah berhanti berharap. Kita bisa capai apa yg kita mau asal kita berusaha, berusaha karena kita terus berahap.

Tentu saja harapan akan menghasilkan sebuah bukti nyata yaitu kerja keras, seperti kalimat yang menggambarkan Thomas Alfa Edison, "Genius itu 1% bakat dan 99% kerja keras".

Naah, makanya guys, saya, anda, mereka dan kita semua jangan pernah berhanti berharap dan jangan pernah mengubur harapan orang lain, karena harapan adalah hak dan semua orang bisa memberikan bukti nyata dari sesuatu yang kita sebut Harapan.




Follow twitter: @canpratama



Angka Bukan Segalanya

Suatu hari seorang anak sedang melihat nilai yang baru dikeluarkan oleh dosennya, disaat yg sama datanglah seseorang menghampiri anak tersebut. "Lagi liat nilai lo?", tanya seseorang yg menghampiri tadi sebut saja si B, "Iya, nilai gue udah keluar nih. Dapat B semua dan satu yg C, lumayann laaah," ujar si anak dengan menghela nafas bermaksud bersyukur, sebut saja si anak tadi dgn si A. "Gue liat nilai lo dong? Dari semester satu sampe 2 kemaren," pinta si B kepada si A. Sambil melihatkan nilai, si anak berkata "Nilainya jelek banget tapi gue bersyukurlah," jawab si A dengan rasa syukur, "Yaelaaah, nilai gini mah lebih rendah dari nilai gue kalee. Huuuh," kata si B dengan maksud merendahkan si A. "Yah walau begini gak papalah, gue udah bersyukur," si A menjawab, lalu si B berkata lagi "Bakal lama lo lulusnya kalo gini mah, nilai gak sampe 2.5 gitu," namun si A hanya diam dan bersabar. Situasi tadi sangat menekan si A, namun si A tetap mau berusaha walau dijalan yang berbeda. Suatu waktu luang si A berinisiatif menuliskan kejadian yang dialaminya tadi kedalam sebuah blog pribadi miliknya untuk dijadikan bahan inspiratif bagi yang membaca, agar suatu saat nanti yang membaca dapat sedikit mengerti apa itu perjuangan.


Dalam kisah ini saya tidak menggiring pembaca kedalam pandangan saya, bahkan pandangan saya sengaja saya "kosongkan" agar para pembaca dapat menilai sepenggal cerita diatas menurut pandangan pembaca.

Namun, di waktu dan tempat yang berbeda ada beberapa kisah menarik untuk disimak, mungkin tidak terpikirkan bagi sebagian orang atas kisah berikut,

Thomas Alfa Edison, dianggap penemu terbesar dalam sejarah, memegang 1.093 hak paten atas namanya. Di masa kecil tak ada yang menyangka dirinya bukanlah seorang anak yang sukses, bahkan gurunya mengatainya terlalu bodoh untuk belajar apa saja dan mengirimnya pulang ke rumah, tapi ia tidak menyerah dan terus berusaha untuk lebih baik di bidang yang lain. Ia melakukan lebih dari 9.000 percobaan sebelum akhirnya menemukan bola lampu pijar yang sangat fenomenal dan salah satu penemuan terpenting sepanjang masa.

Menurut saya angka tidaklah terlalu penting, angka tak bisa mengubah bakat anda, angka hanya untuk mendapatkan selembar kertas yg dikenal dgn Ijazah Kelulusan atau apalah namanya. Angka hanya mendeskripsikan seberapa rajin anda belajar dan seberapa rajin anda pergi ke sekolah/kampus, bukan bagaimana bakat dan semangat anda.

Ingat kawan, yang terpenting adalah BUKTI NYATA, sebuah perbuatan. Apa saja yang telah anda lakukan untuk hidup anda dan orang lain setidaknya disekitar anda? Jika tidak ada maka lebih peka lah, rasakan. Keterampilan dan kemampuan untuk bertahan adalah kunci, nilai dan ijazah bisa dibeli atau dicurangi, namun kemampuan dan keterampilan tidak, karena itu semua datangnya alami dari tuhan.


Wassalam, Chandra

KEEP IN TOUCH

Followers

Tahukah kamu blog ini ada karena peran AdSense atau iklan?

Tolong matikan Adblock kamu khusus di blog ini jika kamu menghargai tulisan Saya.

Terima kasih! ^^

×