Home » , » Menunggu Timnas Sesungguhnya

Menunggu Timnas Sesungguhnya

Luis Manuel Blanco, pelatih Timnas senior. (gambar: Antara)

Luis Manuel Blanco resmi ditunjuk menjadi suksesor Nil Maizar sebagai pelatih kepala Timnas senior beberapa waktu lalu. Lolos ke putaran final Piala Asia 2015 di Australia dan juara Piala AFF 2014 menjadi target utama pelatih asal Argentina ini, namun bagaimana peluang Blanco meraih sukses di Indonesia?

Kekalahan tipis 1-0 saat bertandang ke stadion Al Rashid Dubai membuat Indonesia berada di posisi juru kunci Grup C kualifikasi Piala Asia 2015 dengan poin nol, sedangkan Arab Saudi berada di puncak kelasemen disusul Irak di posisi kedua dan China di posisi ketiga. Laga Indonesia vs Arab Saudi 23 Maret mendatang dipastikan akan berjalan dengan menarik, hal ini tidak lepas dari kembalinya pemain-pemain dari ISL yang selama ini mendapat larangan dari klub-klub tempat mereka bermain.

Meredanya konflik antara PSSI-KPSI membawa angin segar bagi persepakbolaan Indonesia, khususnya bagi Timnas. Bagaimana tidak, Timnas yang selama ini disebut berisi pemain-pemain kurang berpengalaman telah menjadi bulan-bulanan tim lawan, kalah 10-0 dari Bahrain, 5-0 dari Yordania dan puncaknya kalah 2-0 dari Malaysia di Piala AFF 2012 menjadi bukti sahih.

Maka tak heran kembalinya pemain-pemain langganan Timnas semacam Ahmad Bustomi, Boaz Solossa, Firman Utina, ditambah sudah bebasnya Diego Michiels dan kemungkinan bermainnya duo debutan naturalisasi, Sergio van Dijk dan Stefano Lilipaly menjadi daya tarik tersendiri. Diharapkan pemain-pemain terbaik yang dimiliki Indonesia dapat bermain saat Timnas bersua Arab Saudi, setelah adanya titik terang rekonsiliasi yang selama ini selalu deadlock

Diposisi pelatih kepala sendiri dipercayakan kepada Luis Manuel Blanco untuk melatih Timnas dalam jangka waktu dua tahun kedepan. Blanco diharapkan dapat menaikkan prestasi Timnas yang saat ini sedang jeblok. "Pemain harus menjelma menjadi seekor singa yang kelaparan, lapar akan kemenangan," kata Blanco. Blanco juga menjanjikan bahwa Timnas akan bermain seperti tim-tim Eropa.

Selain memberikan pelatihan layaknya tim-tim Eropa dan Amerika Latin, Blanco juga akan memberikan pelatihan disiplin kepada pemain-pemainnya, "Saya akan membuat sebuah sistem dengan tingkat disiplin tinggi, karena segala cerminan disiplin yang dilakukan seorang pemain di luar lapangan pada akhirnya akan dibawa ke dalam pertandingan," lanjut Blanco.

Blanco yang ditunjuk oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin untuk menangani Timnas menggantikan Nil Maizar sejak 7 Februari tersebut akan membawahi beberapa pemain yang dipanggil BTN, diantaranya Kurnia Meiga, M. Robby, Diego Michiels, Irfan Bachdim, Andik Vermansyah, Tantan, dan lain-lain.

Dengan nama-nama pemain diatas, saya yakin Timnas dibawah Blanco bisa berbicara dikancah sepakbola Asia apalagi ASEAN, setidaknya masuk Final AFF atau lolos dari grup Piala Asia masih dimungkinkan. Mengingat nama-nama diatas adalah putra-putra terbaik negeri seperti Boaz, Ahmad Bustomi, Stefano Lilipaly, Diego Michiels, Raphael Maitimo, dan sebagainya.

Demikian pula dengan strategi yang akan diterapkan oleh Blanco, dengan latar belakangnya sebagai pelatih dan mantan pemain dari Argentina diyakini permainan para penggawa Timnas tak beda jauh dengan Boca Junior atau Messi cs. yang memperagakan sepakbola Joga Bonito 'ala tim-tim Amerika Latin.

Menarik untuk ditunggu bagaimana permainan Timnas sekembalinya pemain-pemain dari ISL, pun demikian dengan strategi coach Blanco yang diharapkan akan memberi perubahan di tubuh Timnas.

In Blanco we trust!

Follow twitter: @canpratama


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

KEEP IN TOUCH

Followers

Tahukah kamu blog ini ada karena peran AdSense atau iklan?

Tolong matikan Adblock kamu khusus di blog ini jika kamu menghargai tulisan Saya.

Terima kasih! ^^

×