Home » » Sentuhan Emas RD

Sentuhan Emas RD


Coach Rahmad Darmawan
Strategi demi strategi dikeluarin coach RD selama melatih U-23 ini, permainan Garuda Muda jadi lebih berkambang dibanding sebelumnya. Coach RD berhasil menyatukan beberapa karakter pemain menjadi satu kekuatan tim yang solid, saya rasa coach RD sudah sukses melatih timnas U-23 walaupun belum pada turnamen-turnamen besar sekelas AFF.

Sentuhan RD bisa dibilang sentuhan emas, kenapa saya bilang begitu? Jawabannya bisa anda liat sendiri diajang SEA Games ini. Timnas bermain baik bukan semata karena skill individu pemain, tapi juga peran sang manager tim, Rahmad Darmawan. Coach RD lah yang menyatukan kekuatan individu pemain menjadi kekuatan tim, dan ini tidak mudah. Karena kegagalan pernah dialami para pelatih luar maupun dalam negeri, contohnya saja Wim Rijsbergen, Peter White, atau Benny Dolo alias Bendol. Para pelatih ini tidak dapat menyatukan irama permainan para pemain, dan poin plus yang dimiliki coach RD adalah pengetahuannya dalam bidang sepak bola tanah air.

Coach RD adalah salah satu pelatih yang sudah malang-melintang di klub tanah air dan memberikan kesuksesan bagi tim yang dilatihnya, Persipura dan Sriwijaya pernah merasakan sentuhan emas coach RD. Ini membuktikan coach RD adalah pelatih yang tepat untuk timnas, bukan pelatih asing. Okelah bisa kita bilang Alfred Riedl pelatih yang bagus, tapi apakah dia tahu bagaimana menyatukan beberapa karakter pemain Indonesia? Mereka pelatih asing, saya rasa tidak tahu apa-apa tentang tanah air kita. Ayo, Indonesia Bisa!

Kalah, yang penting lolos semi-final
Timnas U-23 kita baru aja kalah 0-1 dari Malaysia tadi malam di GBK (17/11) di laga pamungkas Grup A, namun semangat para pendukung dan harapan gak pupus sampai disitu aja. Ada harapan besar di pundak coach RD dan para pemain Timnas U-23, harapan akan gelar sepak bola. Indonesia bisa saja meraih gelar juara umum SEA Games 2011, tapi terasa tak lengkap bila tanpa emas dari cabang sepak bola.

Sepak bola adalah olahraga favorit di Indonesia selain Badminton, tak heran euforia pendukung begitu besar. Apa lagis setelah Timnas U-23 berhasil menang 3 kali berturut-turut di fase Grup A SEA Games 2011. Di laga ke-4 melawan Malaysia, Indonesia harus menelan kekalahan pertamanya di SEA Games ini, Indonesia menyerah 0-1 atas Harimau Malaya. Namun itu bukanlah malasah besar, kita telah lolos dari Grup A walaupun sebagai runner-up, dan berhak mendapatkan tiket Semi-final dan melawan Vietnam--salah satu tim kuat ASEAN-- yang notabene juara Grup B.

Kalah, namun kami tetap mendukungmu Garuda Muda. Coach RD pasti punya alasan sendiri karena tidak menurunkan skuad terbaiknya malam kemarin, RD punya strategi untuk laga Semi-final. Siapapun lawannya tidaklah penting, yang lolos ke Semi-final adalah yang terbaik dimasing-masing grup. Siapapun lawan Indonesia, baik itu Vietnam atau Myanmar tetaplah yang terkuat di Grup B.

Yang penting stamina pemain inti tetap terjaga, saya rasa ini adalah keputusan terbaik yang diambil coach RD. Mengistirahatkan Patrich Wanggai, Kurnia Meiga, Okto, Diego Michiels, Abdul Rahman, Egi Melgiansyah, maupun Andik Vermansyah adalah tepat. Beberapa dari mereka telah mendapat kartu kuning dilaga sebelumnya, contohnya Patrich Wanggai.


Menurunkan mereka adalah sebuah perjudian, mereka bisa saja
terkena kartu kuning lagi atau mungkin kartu merah yang berarti pemain yang telah dikartu merah oleh wasit sebelumnya akan mendapat akumulasi kartu dan tak dapat bermain di laga penting Semi-final, terlebih mereka adalah pemain inti skuad Garuda Muda, misalnya Patrich Wanggai atau Abdul Rahman. Mereka adalah nyawa tim, permainan mereka sangat baik di pososi masing-masing, sehingga resiko kehilangan mereka dihindari coach RD, sekecil apapun resiko itu.

Redam Emosi
Saya liat permainan timnas jadi lebih berkembang dari sebelumnya walaupun masalah emosi pemain masih jadi kendala di Timnas. Saat pertandingan vs Malaysia barusan, beberapa pemain memang terlihat emosional, terutama Diego yang saya lihat selama ini cukup tempramental terhadap musuh, yaa mungkin karena masih muda jadi emosi mereka masih labil dan sulit dikontrol.

Masalah emosi ternyata harus dibayar mahal dengan dikartu kuningnya Diego, padahal coach RD telah menginstruksikan kepada para pemain agar menjaga emosi, jangan terpancing permainan lawan atau resiko kartu kuning yang di dapat.

Raihlah Emas Dengan Tangan Emas
'Raihlah Emas dengan Parmainan Emas', maksud saya adalah meraih kesuksesan dengan permainan baik dan sportif. Dengan materi pemain yang ada sekarang ditambah dengan tangan emas coach RD, saya kira semua lawan bukanlah masalah. Hanya emosi yang harus di bendung oleh pemain, jangan terpancing provokasi lawan maka Indonesia akan disegani di Asia Tenggara, atau mungkin di Asia dan Insha Allah akan menjadi kekuatan baru di Dunia. Who knows?



Follow twitter: @canpratama


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

KEEP IN TOUCH

Followers

Tahukah kamu blog ini ada karena peran AdSense atau iklan?

Tolong matikan Adblock kamu khusus di blog ini jika kamu menghargai tulisan Saya.

Terima kasih! ^^

×